PENGADILAN AGAMA KARANGASEM IKUTI PEMBINAAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI SECARA VIRTUAL

Selasa, 30 Maret 2021 bertempat di Ballroom Aruna Hotel, Senggigi, Lombok Barat Sekretaris Mahkamah Agung RI, Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. memberikan pembinaan kepada seluruh Aparatur Peradilan di Wilayah Nusa Tenggara Barat dan Peradilan Agama di Wilayah Bali. Selain dihadiri secara langsung oleh Para Pimpinan Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat dan Pengadilan Tinggi Agama Mataram, para Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris tingkat banding, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Pertama serta Panitera dan Sekretaris Pengadilan Tingkat Pertama di wilayah Nusa Tenggara Barat, kegiatan tersebut juga diikuti secara virtual melalui Zoom Meeting oleh seluruh Aparatur Pengadilan Agama di wilayah Pulau Bali dan Sumbawa yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Mataram.

Aparatur Pengadilan Agama Karangasem yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris, para Panitera Muda, para Kasubbag dan Staf mengikuti kegiatan pembinaan tersebut secara virtual di ruang Media Center. Kegiatan pembinaan tersebut dimulai tepat pukul 08.30 WITA yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung.
Selanjutnya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram, Dr. H. Empud Mahpuddin, S.H., M.H., mewakili tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terimakasih kepada Bapak Sekretaris Mahkamah Agung RI yang telah berkunjung dan memberikan pembinaan di wilayah Nusa Tenggara Barat. “Semoga kehadiran Bapak SEKMA ini membawa keberkahan kepada seluruh peradilan di wilayah Nusa Tenggara Barat”, tuturnya. Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, baik secara langsung maupun secara virtul untuk menyimak pembinaan yang disampaikan Bapak Sekretaris MA RI dan nantinya juga dipersilahkan untuk menyampaikan berbagai persoalan (red: curhat) langsung kepada Bapak Sekretaris MA RI.

Sebagai puncak kegiatan malam ini, Sekretaris Mahkamah Agung RI, Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. menyampaikan pembinaan kepada seluruh peserta. Melalui sambutannya, Beliau berpesan agar berbagai inovasi berbasis TI yang dibuat jangan sampai mengabaikan core business lembaga peradilan. Berbagai aplikasi Inovasi berbasis TI merupakan pendukung kesuksesan penyelesaian perkara yang merupakan core business lembaga peradilan. “Antara inovasi aplikasi berbasis TI yang diciptakan harus berjalan seimbang (red: selaras) dengan penyelesaian perkara, terutama hukum acara peradilan yang berupakan core business kita” ungkapnya.
Seluruh Aparatur Pengadilan Agama Karangasem menyimak dengan seksama seluruh pembinaan yang disampaikan Sekretaris MA RI. Selain menyampaikan berbagai Inovasi berbasis TI yang dimiliki Mahkamah Agung, beliau juga memberikan bocoran kepada seluruh peserta akan segera diluncurkannya Inovasi baru bernama E-BIMA (Electronic Budjeting Information Monitoring & Acountability) oleh Mahkamah Agung RI. “Melalui E-BIMA ini Pimpinan Mahkamah Agung RI akan dapat melakukan monitoring, pengawasan dan evaluasi atas keuangan negara dan realisasinya secara real-time yang dimiliki Mahkamah Agung dan lingkungan peradilan di bawahnya”, ungkapnya.
Diakhir pembinaan, Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. menyampaikan pesan utama kepada seluruh peserta, khusunya para pimpinan Pengadilan, yaitu: 1) Jangan bermain-main dengan anggaran, 2) Jangan salah memaknai 4 Pilar dengan 4 unsur pimpinan jangan di Pengadilan. Pimpinan di Pengadilan hanya Ketua dan Wakil Ketua, sedangkan Panitera dan sekretaris adalah Supporting Unit, 3) Atasan Sekretaris berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 adalah Ketua Pengadilan, bukan SEKMA RI, dan 4) Kita harus bekerja ikhlas dan banyak bersyukur.
Setelah penyampaian pembinaan, Ketua Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat selaku Moderator mempersilahkan kepada peserta untuk bertanya dan berkeluh kesah (red: curhat). Bapak Misnudin, S.H., M.H., Sekretaris PTA Mataram menjadi peserta pertama yang menyampaikan permohonan kepada SEKMA RI untuk mempertimbangkan pembangunan gedung Pengadilan Agama Denpasar. “Gedung PA Denpasar sebagai Pengadilan Kelas IA di Ibu Kota Provisi Bali yang selain perkaranya banyak juga pihaknya banyak yang berasal dari WNA saat ini gedungnya masih kecil dan tidak sesuai standar, bahkan lokasinya juga berada di gang sempit dan berliku-liku mohon Bapak SEKMA untuk mempertimbangkan pengangaran pengadaan dan pembangunan gedung baru yang sesuai standar”, ungkap Sekretaris PTA Mataram. Menanggapi permohonan tersebut, selain meminta agar dilakukan perencanaan dan pengajuan yang baik, Bapak SEKMA juga akan berusaha memperjuangkan dengan mencari cara terbaik agar usulan tersebut dapat terlaksana.